Kuarungi Jua Meski Pahitnya tak Terkata
Tantangan menulis Gurusiana hari ke 58
Jika hari ini masih kau lihat aku tegar berdiri
Itu karena pernah kulalui jalan penuh duri
Jika hari ini kau lihat senyumku masih serupa dulu
Maka jelas bagiku, bahwa kau tak benar-benar memahami lukaku
Aku pernah memilih mati sebab kau pergi
Beruntung masih ada sedikit iman dalam diri
Kuurungkan...meski setelahnya harus kujalani hari-hari pedih
Hari-hari berkubang luka dan bergelimang air mata
Kuarangi jua meski pahitnya tak terkata
Sambil terus merapal doa
Agar memilih mati tak lagi kujadikan harga mati
Sebab aku percaya....
Jika badai saja pasti berlal
Kononlah pula lukaku yang kau semai itu
Aku rubuh karena rindu-rindu
Aku sekarat karena luka-luka
Aku tiada daya sebab kau tak lagi ada
Cuma satu yang tetap kupelihara di kedalaman jiwa
Cintaku yang hanya untukmu saja
Maka jika saat ini diam dan pergi adalah pilihanmu
Tak apa....
Meski aku harus kembali menjalani hari-hari penuh luka
Dan nanti saat kau ingin kembali semula
Jika Tuhan masih memberi nikmat usia
Datanglah...
Sebab pintu hatiku tak pernah benar-benar kukunci hingga suatu saat nanti kau kembali mengetuknya
Selalu kutunggu kau dengan rasa yang sama
Tak pernah berubah...
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Luka yang menguatkan, karena masih berharap cinta kan datang menyapa kembali...keren bund puisinya...salam kenal
Iyaaap Bu...terima kasih Bu..salam kenal